Bulu tebal dan berkilau merupakan indikator bahwa anjing Anda telah mendapatkan semua yang dibutuhkan dari diet, lingkungan, dan gaya hidupnya - jadi Anda pasti terganggu jika melihat bulu anjing Anda rontok, dan terkadang sulit untuk mengetahui penyebab pastinya.
Gejala bulu rontok pada anjing
Gejala bulu rontok di antaranya bulu anjing Anda terasa rapuh atau kering, bulu rontok lebih banyak dari biasanya, dan munculnya bagian botak yang bisa berbentuk lingkaran atau tidak teratur. Bulu rontok dapat terjadi hanya pada bagian tertentu maupun di seluruh tubuh anjing Anda.
Penyebab umum bulu rontok pada anjing
Penyebab bulu rontok yang sangat umum pada anjing adalah serangan parasit seperti tungau, kutu, atau kutu loncat. Jika anjing kehilangan bulu di sekitar leher dan ekornya, kemungkinan besar disebabkan oleh kutu loncat. Parasit kecil ini dapat dengan cepat menyerang anjing Anda dan mengiritasi kulitnya sehingga membuat anjing Anda mengorek atau menggaruk dengan kuat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan bulu rontok.
Segala gangguan kulit yang dimiliki anjing Anda, termasuk eksim atau ketombe, dapat menyebabkan bulu rontok. Ketika merasa tidak nyaman atau terganggu karena kulitnya, anjing Anda akan mencoba meringankannya dengan menggaruk, menjilat, dan mengorek bagian yang bermasalah. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan bulu rontok karena area kulit tertentu melemah dan bulunya tertarik.
Bulu rontok pada anjing juga dapat terjadi karena kekurangan nutrisi, yang jika tercukupi akan mendukung perkembangan kulit dan bulu yang sehat. Keratin, komponen inti rambut, membutuhkan asam amino sulfur agar dapat disintesis dengan baik. Tanpanya, anjing Anda mungkin memiliki pertumbuhan bulu yang lambat, bulu mereka mungkin terasa rapuh dan akhirnya mereka akan mengalami bulu rontok. Demikian pula, biotin adalah nutrisi utama dalam mendukung kulit dan bulu yang sehat dan melindungi terhadap keluhan-keluhan seperti bulu rontok.
Jika anjing Anda mengalami bulu rontok, mungkin ini merupakan salah satu gejala dari masalah yang lebih kompleks. Tumor ovarium atau testis, terutama pada anjing yang lebih tua, dapat menyebabkan bulu rontok lokal. Tumor mengeluarkan hormon yang mengganggu siklus seksual alami dan pertumbuhan bulu yang sehat.
Penyakit Cushing, masalah umum pada populasi anjing, juga dapat menyebabkan bulu rontok. Di sinilah tumor berkembang yang mengakibatkan kelenjar adrenal anjing Anda memproduksi terlalu banyak kortisol, sehingga mengakibatkan obesitas, bulu rontok, bercak hitam, dan beberapa gejala perilaku lainnya. Kondisi lain, hipotiroidisme, yang jika produksi hormon anjing Anda kurang aktif, dapat menyebabkan bulu rontok sebagai salah satu gejalanya.
Melindungi dari bulu rontok
Sebagian penyebab bulu rontok yang lebih kompleks, seperti penyakit Cushing, harus diobati oleh dokter hewan dan diawasi dengan ketat. Namun, Anda juga dapat membantu melindungi hewan peliharaan Anda dari bulu rontok di rumah:
- Pastikan untuk mengikuti panduan yang direkomendasikan untuk pengobatan secara teratur dan efektif terhadap kutu dan telurnya
- Gunakan sampo khusus yang disetujui secara dermatologis untuk anjing Anda untuk mengurangi rasa gatal, sehingga mencegah menggaruk
- Beri anjing Anda makanan yang diperkaya dengan nutrisi untuk mendukung perkembangan kulit dan bulunya, termasuk biotin dan protein berkualitas tinggi yang sangat mudah dicerna
Penting untuk membawa anjing Anda ke dokter hewan setelah Anda melihat bulu rontok sehingga mereka dapat menjalani pemeriksaan menyeluruh dan diberi pengobatan yang tepat. Anda juga dapat meminta saran dari dokter hewan tentang perawatan kulit dan bulu anjing Anda kapan saja.
